Pemuda Subang dan Ketertarikan Bertani di Era Industri

 


Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan industri, serta sumber energi yang dapat mengelola lingkungan hidupnya. Biasanya, pertanian berada di dataran tinggi seperti kampung atau pedesaan.

Pemuda di Subang, khususnya di wilayah Subang Selatan, menunjukkan ketertarikan yang besar dalam bidang pertanian. Mulai dari menanam padi hingga sayur-sayuran, ketertarikan mereka sering berawal dari keisengan membantu orang tua mengelola sawah. Setelah mereka menelaah aspek modal, pasar, serta penghasilan, mereka menyadari bahwa bertani menjanjikan keuntungan yang signifikan. Hal ini mendorong mereka untuk mendalami cara bertani serta pengelolaannya.

Dengan modal dan lahan yang diberikan oleh orang tua, para pemuda ini mulai mengelola lahan pertanian. Prosesnya dimulai dengan membajak sawah atau lahan dan membentuk bentengan sebelum membungkusnya dengan mulsa. Proses menanam benih hingga menghasilkan panen memerlukan berbagai langkah. Contohnya, timun memerlukan waktu sekitar satu bulan dari penanaman hingga panen, sementara cabai atau kacang panjang membutuhkan waktu sekitar tiga bulan.

Untuk pemasaran, biasanya ada pengepul yang mengumpulkan hasil panen dan mengirimkannya ke kios-kios. Hasil penjualan akan dipotong sebagian kecil oleh pengepul untuk biaya transportasi. Harga jual per kilogram juga dapat diketahui dari pengepul, apakah naik atau turun.

Meskipun ada banyak keuntungan dalam bertani, para pemuda ini juga menghadapi berbagai tantangan seperti iklim cuaca yang tidak menentu, hama, serta kenaikan harga bahan pokok seperti obat-obatan dan pupuk. Selain itu, kurangnya fasilitas dari pemerintah juga menjadi hambatan. Di era teknologi saat ini, mereka berharap pemerintah dapat memberikan fasilitas yang memadai untuk mendukung kemajuan pertanian. Karena pada akhirnya, makanan yang kita konsumsi saat ini dan di masa depan berasal dari hasil kerja keras para petani.

Lebih baru Lebih lama